13 Maret, 2024 - Dalam sebuah terobosan besar, perusahaan spin-off OpenAI, Covariant, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membangun model kecerdasan buatan baru yang memungkinkan robot belajar melakukan berbagai tugas seperti manusia. Perkembangan ini menandai langkah menuju robotika yang lebih fleksibel dan otonom.
Pada musim panas tahun 2021, OpenAI menutup tim robotikanya, dengan alasan kurangnya data pelatihan yang menghambat kemajuannya. Namun, tiga ilmuwan peneliti tahap awal di Covariant menemukan solusi di perusahaan rintisan mereka, yang didirikan pada tahun 2017. Mereka menggunakan data bertahun-tahun dari armada robot pemetik di gudang-gudang di seluruh dunia, serta teks dan video dari Internet, untuk membuat model baru yang disebut RFM-1. Model ini menggabungkan kekuatan penalaran model bahasa yang besar dengan fleksibilitas fisik robot canggih.
Kemampuan RFM-1 sangat mengesankan. Pengguna dapat memandu model untuk melakukan tugas menggunakan lima jenis input yang berbeda, termasuk teks, gambar, video, instruksi robot, dan pengukuran. Misalnya, pengguna dapat menunjukkan gambar tempat sampah yang berisi peralatan olahraga kepada model dan menyuruhnya mengambil sekantong bola tenis. Robot kemudian melakukan tugas yang sesuai dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
Meskipun model tersebut memiliki kemampuan penalaran "seperti manusia", masih ada keterbatasan. Selama demonstrasi, ditemukan bahwa ketika beberapa konsep baru disajikan, model tersebut mungkin tidak sepenuhnya dipahami. Hal ini menunjukkan bahwa model tersebut memerlukan lebih banyak data pelatihan dan perbaikan lebih lanjut.
Covariant mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan model tersebut kepada pelanggan dalam beberapa bulan mendatang dan berharap untuk terus meningkatkan kinerja dan efisiensinya di lingkungan dunia nyata. Mereka menyebarkan model tersebut di lingkungan seperti gudang untuk pengujian dan berinteraksi dengan instruksi, objek, dan lingkungan dunia nyata.
Seiring dengan kemajuan teknologi AI, persaingan antarperusahaan yang menggunakan AI untuk menggerakkan sistem robotik juga meningkat. Meskipun masih ada beberapa masalah yang harus dipecahkan, Covariant berkomitmen untuk terus belajar dan meningkatkan model mereka sehingga robot dapat beradaptasi lebih baik terhadap lingkungan yang berubah.
Dalam waktu dekat, kita dapat mengharapkan penerapan robotika yang lebih luas di berbagai bidang, dan seiring semakin banyaknya data dan peningkatan yang tersedia, kemampuan robot untuk belajar dan melakukan tugas akan terus meningkat.
